Ibrani 11:31
“Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.”
Bacaan Setahun : Mazmur 12; Matius 12; 2 Raja-Raja 9-10
Apa yang ada dalam pikiran Anda saat ayat yang menyebutkan Rahab sebagai si perempuan sundal atau pelacur? Mendengar kata pelacur, kita tentu sudah tahu bahwa pekerjaannya merupakan jenis rendahan, hina dan merupakan musuh masyarakat. Tapi mengapa nama Rahab disebutkan dalam deretan nama-nama teladan iman? Bahkan disejajarkan dengan Habel, Abraham, Sara dan masih banyak nama lain yang memang benar-benar memiliki kehidupan yang baik. Ada apa dengan Rahab?
Kisah Rahab dituliskan dalam Kitab Yosua pasal 2. Dikisahkan bahwa Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ. Hal ini terdengar oleh raja Yerikho, sehingga dia memerintahkan untuk menangkap para pengintai tersebut. Tetapi ternyata kedua pengintai itu disembunyikan Rahab di atas atap rumahnya, sehingga aman dari raja Yerikho.
Dimana titik balik Rahab? Dalam ayat 9 dan 10 disebutkan bahwa Rahab telah mendengar berita, TUHAN telah menyerahkan Yerikho kepada pasukan Yosua. Kabar itu membuat takut Yerikho sehingga semua penduduk negeri itu gemetar menghadapi pasukan Yosua. Rahab juga mendengar berita bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau ketika bangsa Israel berjalan keluar dari Mesir, dan juga berita-berita yang telah terjadi pada kedua raja orang Amori yakni Sihon dan Og yang telah mereka tumpas.
Di sinilah letak iman Rahab. Imannya timbul dari berita yang dia dengar bahwa Tuhan yang menyertai bangsa Israel adalah Tuhan yang dahsyat dan luar biasa. Meski Rahab adalah seorang wanita berdosa dari latar belakang bangsa kafir, namun dia mengakui Allah Israel sebagai Allah yang sejati atas langit dan bumi (Yos 2:10-11). Ia meninggalkan dewa-dewa Kanaan, dan dengan iman bergabung dengan Israel dan Allah mereka. Karena imannya, Rahab diselamatkan bahkan mampu mengubah sejarah. Dari seorang wanita pelacur menjadi nenek moyang Mesias (Matius 1:5-6).
Sahabat, belajar dari teladan Rahab, milikilah iman yang sepenuhnya kepada Tuhan yang kita kenal di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Sebab hanya Dialah satu-satunya penolong dan juruselamat kita. Tuhan sanggup mengubah masa depan kita menjadi masa depan yang penuh pengharapan. Amin.